PERAYAAN VIGILI PASKAH DI PERSEKOLAHAN KATOLIK NYARUMKOP
Perayaan diawali didepan Gereja dengan pemberkatan lilin dan api Paskah oleh RD. Fransisikus Peran menandai Sang Cahaya sudah datang kedunia, Ia lah Sang Alpha dan Omega hidup ini , yang merendahkan diri dengan taat kepada kehendak Bapa hingga wafat disalib dan bangkit pada hari ketiga. Perayaan dilanjutkan dengan perarakan, suasana menjadi lebih khusyuk, penuh syukur dan gembira karena Tuhan sungguh telah bangkit, yang lebih istimewa dalam perayaan ini adalah umat diresapi dengan 4 bacaan dan mazmur tanggapan ditambah 1 bacaan Epistola, serta pembaharuan janji baptis yang diucapkan oleh umat. Ketika pujian Paska kegembiraan semakin terasa karena semua umat memegang lilin menyala yang melambangkan cahaya Kristus.
RD. Fransiskus Peran dalam homilinya menegaska Kembali tentang misteri kebangkitan Tuhan Yesus Kristus dari pengorban-Nya hingga bangkit yang seluruhnya dipersembahkan untuk keselamatan umat manusia dan penyerahan diri-Nya secara total kepada penyelenggaraan Bapa-Nya di surge. Beliau juga menegaskan bahwa kita harus mempunyai iman yang kuat dan percaya kepada Allah serta mau merubah sikap dan perilaku menjadi lebih baik dalam mengarahkan diri agar kelak bisa beroleh kebangkiatan selayaknya Yesus pula, sebagaimana dikaitkan dengan mitos manusia yang pada umumnya menganggap kebangkitan manusia akan menjadi hantu, beliau memperbaiki konsep ini sehingga kebangkitan tidak disalah artikan.
Makna malam Paska bagi umat beriman adalah Sesuai dengan tradisi Gereja, malam Vigili adalah malam berjaga bagi Tuhan (Kel 12:42). Seturut nasihat Injil (Luk 12:35-37) umat beriman dengan membawa lilin bernyala bersikap seperti orang-orang yang merindukan kehadiran Tuhan bila Ia datang kembali. Pada waktu Ia tiba dan mendapati mereka sedang berjaga Ia akan mengundang mereka duduk bersama dengan Nya pada saat perjamuan. Gereja merenungkan karya-karya ajaib yang yang dikerjakan oleh Allah bagi umatNya sejak awal mula sambil menaruh kepercayaan pada sabda dan janjiNya, umat beriman diingatkan kembali pada pembaptisan yang diterima sejak awal dan diundang ke meja perjamuan yang di adakan oleh Allah bagi umat-Nya yang melambangkan kemenangan akan kematian dan kebangkitan hingga Ia berhasil mengalahkan maut dan bangkit sebagai Tuhan yang begitu mulia. Malam Paskah adalah malam suci kebangkitan Tuhan, yang juga merupakan puncak dari rangkaian Tri Hari Suci. Sabtu Suci mewakili waktu yang kita habiskan untuk menantikan Tuhan “memindahkan” kita dari kesedihan pada Jumat Agung ke kebahagiaan pada Minggu Paskah.
Penulis: Santo Yohanes, Hiarsinius Andri Seltiawan & Fransiskus Pardo Domento
Editor: Santo Yohanes
Fotografer: Sesarius Lamur & Kristiforus Armadios
Komentar
Posting Komentar